Mengantri
merupakan hal membosankan yang sangat sering kita lakukan. Saat melakukan
pembayaran di kasir, menggunakan toilet umum, dan sebagainya. Antrian dilakukan
agar menjaga kedisiplinan. Namun, di Indonesia sendiri kesadaran masyarakat
terhadap budaya antri masih sangat minim. Masih banyak kita temui orang-orang
yang menyerobot antrian karena malas menunggu, buru-buru, tanpa rasa malu. Di negara-negara
maju khususnya budaya mengantri sangat dijunjung tinggi. Mereka tanpa segan
menegur orang yang berusaha menyerobot antrian. Berbeda dengan masyarakat Indonesia
yang masih malas menegur dan hanya membiarkannya.
Walaupun
mengantri itu sendiri tidak tertera dalam peraturan tertulis yang bersifat
hukum, namun banyak sekali manfaat yang
dapat dirasakan. Kenyamanan, ketertiban, dan bahkan membentuk kepribadian
individu itu sendiri. Di indonesia
sering kita mendengar pembagian sembako atau zakat yang berakhir dengan ricuh
dan menimbulkan korban jiwa. Orang-orang berdesakan saling sikut tidak mau
mengalah sampai ada yang terinjak-injak, pingsan, dan berujung petaka. Padahal kalau
antri diterapkan, maka akan menghindari hal-hal tersebut.
Di
korea, bahkan naik bis pun harus mengantri, mereka dengan sabar tanpa mengumpat
membentuk barisan rapi dan bergiliran masuk bis. Yang duluan datang maka
mendapat barisan paling depan. Pemandangan yang sangat menyenangkan untuk
dilihat.
Mari
terapkan budaya antri untuk kenyamanan bersama. Kurangi ego demi kepentingan umum.
Mulai tanamkan budaya antri pada anak sejak dini, dan kita akan melihat perubahan seperti apa yang dapat dirasakan. Trims. Wassalamualaikum.