Jangan sampai makan ‘promag’ di akhir bulan



Sering kali kita mendengar istilah untuk anak kosan yang di akhir bulan hanya makan promag. Mengontrol uang bulanan memang sulit. Apalagi jika kita terbiasa hidup enak terima bersih dari orang  tua. Ketika jauh dari rumah maka kita akan kelimpungan menghadapi permasalahan yang sangat umum, yakni uang. Saat awal bulan kita menerima transferan dari orang tua tersayang tanpa sadar kita menghabiskan uang tersebut dan berujung dengan makan mie atau kerupuk di akhir bulan. Maka kali ini saya akan berbagi tips menghemat untuk anak kosan yang mungkin beberapa sudah biasa kita lakukan,


1.      Berburu barang diskonan
Saat kita hendak berbelanja keperluan sehari-hari, jangan ragu untuk memilih produk diskon. Mulai dari alat mandi, snack, atau untuk keperluan apapun. Ingatlah harga-harga yang tertera, mulai bandingkan harga satu produk dengan yang lainnya. Telatenlah menjelajahi ke berbagai toko untuk mendapatkan harga termurah.  saya juga seorang pemburu barang diskonan. Walaupun sabun yang saya gunakan belum habis, namun ketika saya melihat sabun tersebut di diskon saya segera membelinya. Tidak akan mubazir, toh alat mandi pasti akan dipakai kan. 


2.      Hindari laundry
Kurangi dalam melaundry pakaian dan cucilah sendiri. Walaupun kita tidak telaten dalam mencuci toh di laundry juga ngga bersih-bersih amat. Cuma menang wangi. saya bisa mengahabiskan tiga puluhan ribu tiap kali melaundry. Namun, saya bisa menghemat lima puluhananribu lebih perbulan kalau mencuci sendiri.


3.      Masak sendiri
Cobalah memasak sesekali atau setiap hari lebih bagus. Atau kalau tidak bisa dan sempat memasak cukup nasinya saja. Harga seporsi nasi sekitar tiga ribu. Sehari bisa menghabiskan sembilan ribuan hanya untuk nasi belum lauknya. 


4.      Sediakan roti atau biskuit
Ketimbang menyetok mie instan, saya lebih memilih menyetok roti dan biskuit. Apabila cuaca hujan badai atau mager untuk keluar, kita tidak akan kelaparan  didalam kosan. Atau kalau tidak sempat dan malas membeli sarapan kita bisa mengisi perut yang kosong dengan roti atau biskuit. Sarapan tidak harus dengan nasi kan?


5.      Berburu fotocopian murah
Untuk mahasiswa dan siswa tentunya print dan fotocopian menjadi teman wajib. Tentunya tempat yang menyediakan print dan fotocopy juga menjamur. Jadi, pilihlah yang paling murah. Walau hanya beda dua-tiga ribu, tetap yang termurah.


6.      Hemat kuota
Kalau kita pengguna internet, alangkah baikanya kita menghemat penggunaan kuota. Atau cobalah gunakan kartu perdana dengan harga murah kuota besar apabila jaringan memungkinkan. Saya menghabiskan sembilan puluh ribu perbulan untuk sembilan belas GB
7.      Kurangi merokok (kalau bisa)
Kalau dihitung-hitung harga satu bungkus rokok sama dengan satu bungkus nasi padang. Kalau bisa menghemat uang rokok, tentunya akan sangat membantu.


Apabila hal-hal tersebut dilakukan, kita dapat terhindar dari yang namanya kekurangan di akhir bulan apalagi harus makan promag. sisa uang bulanan dapat dialokasikan ke hal lain. Shopping misalnya? Atau kalau mau lebih bermanfaat dapat ditabung atau untuk jalan-jalan melepas penat. Wassalam. Semoga bermanfaat^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kenali & Hentikan “catcalling”


Baru-baru ini saya mengikuti sebuah forum diskusi mengenai catcalling di media sosial. Awalnya saya juga tidak kepikiran mengenai catcalling atau tidak tahu lebih tepatnya. Saya baru ngeh ternyata catcalling itu sangat sering dan biasa terjadi di sekitar kita. Apa itu catcalling?. Cat kucing, calling memanggil. Jadi kucing memanggil. Benar! Tapi bukan itu yang saya maksudkan. Catcalling disini merupakan salah satu bentuk sexual harassment yang biasa terjadi di jalan. Catcalling biasanya dilakukan terhadap kaum perempuan.


Saya sering ketika berjalan di panggil-panggil, suit-suit, atau disapa “Assalamualaikum ” sambil cengar-cengir oleh cowok-cowok yang nongkrong disitu atau mas-mas kurang kerjaan. Apa manfaatnya coba? Saya rasa Assalamualaikum disini bukan sebagai salam sapa sopan santun tapi malah ledekan yang berujung catcalling itu sendiri. Padahal saya juga berkerudung. Terkadang kita sering beranggapan bahwa menggunakan pakaian terbuka akan menjadi penyebab utama catcalling. Tapi banyak kok perempuan-perempuan yang berpakaian tertutup juga mendapati hal-hal tersebut. Jadi saya rasa bukan soal pakaiannya. Tapi saya pernah keluar untuk membeli sarapan dengan penampilan acak-acakan ala baju tidur, rambut dicepol serta sendal jepit and no catcalling! Mungkin karena cowok-cowok itu juga malas ngeliatnya.


 Selama ini juga saya tidak begitu memedulikan hal-hal semacam ini. Biarin sajalah, selagi tidak macam-macam. Tapi apakah saya risi? Tentu saja. Bayangkan kalau malam-malam saya jalan sendirian lewat gang sempit dan ada cowok-cowok nongkrong sambil melakukan catcalling. It’s so scary, of course! Mungkin kalian para cowok pelaku catcalling tidak sadar akan dampak dari tindakan kecil nan bodoh seperti itu. Mau setampan atau sekece apapun kalian, saat melakukan aksi itu tentu saja akan menjatuhkan harga diri kalian di mata kami kaum hawa. Bahkan saya rasa sekelas Zayn Malik atau Justin Bieber sekalipun kalau melakukan catcalling di jalan bakalan bikin illfeel.


Mungkin bagi para pelaku catcalling menganggap bahwa hal itu hanyalah gurauan semata-mata sebagai lucu-lucuan. Tapi coba bayangkan, kalau saudara perempuan atau orang-orang terdekat kalian diperlakukan seperti itu. Apakah masih lucu? Masih bisa cengar-cengir cekikan? Jelas tidak lucu kan? Lantas kenapa masih dilakukan? Walau menurut kalian itu tidak merugikan dengan pikiran toh tidak diapa-apain, tapi itu juga tidak bermanfaatkan? Kalau begitu berhentilah. Apapun maksud dan tujuan kalian.  


Jadi, pesan saya untuk perempuan berpenampilanlah sebiasa dan setidak menarik mungkin! Tentu bukan, berhentilah melakukan catcalling! It’s not funny, i’m so serious! Lakukanlah kegiatan yang tidak merugikan orang lain. Wassalam. Semoga bermanfaat^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Stop Bullying via medsos!



Saat ini diabad yang sering disebut sebagai generasi melek internet, tentunya kita sudah tak asing dengan media sosial. Ntah itu line, bbm, path, instagram, dll. Penggunanya pun berasal dari semua kalangan, muda ataupun tua. Bahkan sekarang ada fenomena anak hits yang berasal dari media sosial, biasanya dari instagram. Kita sering menyebutnya artis instagram. Kita juga sering menemukan meme-meme lucu yang sarat akan hiburan atau sindiran. Ada pula artikel-artikel  berisi pengetahuan atau hoax kekinian. Namun, saya tidak akan membahas mengenai suguhan yang terdapat di dalam media sosial. Saya lebih tertarik membahas mengenai perilaku masyarakat kekinian yang gemarnya menghujat orang lain di media sosial atau disebut pembullian. Pembullian merupakan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku bullying secara fisik ataupun mental terhadap orang lain. Kali ini saya akan fokus pada pembulian di instagram.


Tentunya kita sering kali melihat anak-anak hits atau artis instagram atau malah artis beneran yang mengupload foto dengan kolom komentar penuh dengan pujian atau sindiran. Sindiran-sindiran itu pun berisi kebencian mereka terhadap si empunya akun atau sering disebut hater. Padahal para hater itu pun tidak mengenal si pemilik akun dengan baik. Atau bahkan hanya ikut-ikutan berkomentar. Banyak sekali kalimat-kalimat kasar yang tidak pantas mencuat dimana-mana. Padahal untuk mengkritik pun ada etikanya. Saya ingat ketika sekolah dalam bahasa indonesia ada diajarkan bagaimana memberikan tanggapan berupa kritik dan saran dengan baik dan benar. Namun sepertinya  pelajaran itu sulit sekali diterapkan atau memang malas diterapkan. Apa susahnya sih untuk menulis tanggapan di kolom komentar itu dengan sopan. Mungkin karena via media sosial yang notabane nya tidak saling kenal maka kita lebih berani ikut-ikutan dalam aksi bullying tersebut. Sikap bulli ini bisa menjadi kebiasaan buruk dalam diri kita. Kita pasti tau kalau mencaci, mencemooh, dan memfitnah itu perbuatan tercela. Tidak ada yang diuntungkan. Kalau kita membulli seseorang lewat akun atas hal-hal yang dilakukannya, lantas apakah orang tersebut akan berubah?. Saya rasa tidak. Hal itu hanya menambah dosa kita, membuang-buang waktu, dan menjatuhkan martabat kita sendiri dengan menyia-nyiakan kemampuan pola pikir kita dengan aksi bullying tersebut. Kita sering kali marah apabila melihat video pembulian anak-anak remaja yang beredar. Kita menyumpahi si pelaku habis-habisan, sangat memalukan dan tak berperasaan. Lalu apa bedanya dengan komentar kasar yang dilontarkan via akun itu?. Saya rasa itu sama saja. Memalukan dan tak berperasaan. Lucunya lagi pelaku bullying itu banyak berasal dari orang-orang berpendidikan, anak sekolahan sampai yang bergelar sekalipun. Apa gunanya kita belajar bertahun-tahun, mendalami ilmu budi pekerti dan agama kalau itu saja tidak tau. Tunjukkanlah kalau kita manusia bermartabat dan berpendidikan. Jangan hanya bisa membulli orang lain tanpa sebab yang jelas. Memangnya sebegitu tidak ada kerjaan nya kah kita sampai mengurusi kehidupan akun orang dan stalking setiap hari. Kita pun tidak jauh lebih baik dari orang-orang yang dibully itu. 


Kalau tidak bisa berbicara yang baik lebih baik diam. Saya rasa kalimat tersebut sangat tepat. Karena ucapan adalah doa.  Sebagai mahluk yang di anugerahi akal pikiran tentunya kita bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Bullying merupakan perbuatan buruk. Jadi stop bullying!. Pelajari cara menyampaikan kritik dan saran sekali lagi. jangan menghakimi orang lain lewat aksi bullying. Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya? (QS: At-Tin; 8). Wassalam, Semoga bermanfaat^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sudah Benarkah Service Excellent mu?



Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat di era modern ini, tentu sering kita temui masyarakat gadget everywhere and everytime. Hampir semua kalangan sibuk dengan gadgetnya ntah itu di jalan, mall, kereta, bahkan walaupun sedang berkumpul bersama teman atau keluarga. Masing-masing akan sibuk dengan gadgetnya. Yang dibuka mungkin itu-itu saja. Musik, sosial media, atau bahkan hanya bolak-balik keluar masuk menu utama. Oleh karena itu, pertumbuhan E-commerce dan olshop yang memanfaatkan gadget pun semakin cepat. Masyarakat sangat dimudahkan dengan adanya situs belanja via online. Masyarakat dapat menghemat waktu, tenaga, transaksi yang mudah, dan mudah mendapatkan informasi. Dengan strategi marketing yang mumpuni, E-commerce dan olshop tersebut dapat menarik minat calon customer. Mereka berlomba-lomba menawarkan kelebihan berbelanja di situs mereka seperti memberikan diskon, free ongkir, harga miring dan sebagainya. Bahkan saat ini banyak situs belanja yang membuat aplikasi sendiri untuk gadget. Dengan menjamurnya E-commerce dan olshop di Indonesia saat ini, tentu wajar kalau customer akan membandingkan situs mana yang dianggap paling memuaskan. Setelah berbelanja tentu customer akan memberi rating baik atau tidak sehingga kemudian hari mereka dapat memutuskan akan menjadi customer setia atau tidak.

Lantas apa yang dibutuhkan untuk menarik minat dan memuaskan cutomer?. Hal paling utama yang harus dimiliki adalah service excellent. Bukan hanya situs belanja, namun juga berlaku untuk semua jenis kegiatan usaha ntah itu bank, perusahaan, toko, dan sebagainya. Service Excellent ialah pelayanan prima dengan memenuhi standar kualitas yang sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan. Jadi, keberhasilan program pelayanan prima tergantung pada penyelarasan kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan, dan tanggung jawab pelaksanaannya. Sering kali kita temui kritik-kritik dari cutomer diacuhkan dan tidak ditanggapi. Walaupun hanya masalah spele, namun hal itu dapat menjadi tolak ukur seberapa baik service excellent yang ditawarkan. Apalagi situs belanja online yang mengedepankan kepercayaan (trust). Tentunya customer lebih selektif apabila ingin berbelanja online. Banyak sekali situs belanja dengan kualitas barang yang bagus namun tidak begitu diminati  customer karena pelayanannya yang buruk.

Saya sebagai penikmat situs belanja online sering kali berbelanja melalui situs web, aplikasi, atau instagram. Saya sering berbelanja via E-commerce dengan aplikasi B yang bergerak di bidang fashion. Saya pernah membeli sepatu namun ukurannya kekecilan. Namun pihak B memberikan fasilitas retur baik uang atau barang, sehingga saya menukarkan sepatu dengan ukuran yang pas. Prosedur retur yang harus dilakukan pun sangat mudah. Saya hanya perlu mengisi form yang telah disediakan dan mengirim bukti pengiriman via email. Kemudian pihak B memberikan ganti ongkos kirim beserta sepatu yang baru. Setiap berbelanja saya juga diberi bonus totebag dan souvenir barang. Ntah itu shampoo, kondisioner, voucher, parfum rambut, bahkan pembalut. Itu menjadi kepuasan sendiri bagi customer. Teman saya pernah melakukan retur sepatu sampai tiga kali karena salah ukuran. Dan semua ongkos kirim diganti beserta mendapatkan totebag dan souvenir diketiga retur tersebut. Very excellent!. Ada juga di aplikasi Z bergerak di bidang yang sama namun memiliki variasi produk dengan kualitas bagus yang lebih banyak dan pengirimannya sangat cepat. Hari ini dipesan besok sampai. Wow!

Namun, saya juga pernah mendapati pengalaman tak menyenangkan berbelanja online sepeti produk tidak sesuai gambar, pengiriman super lama, atau slow respon. Saya juga sering berbelanja di E-commerce dengan aplikasi S yang berbasis C2C.  Namun saya pernah sekali mendapatkan hasil yang zonk. Saya memesan tas di sebuah store dalam E-commerce tersebut namun saya malah mendapatkan barang cacat. Besi pengait tas yang saya terima patah terbelah 2. Saat saya chat ke sellernya, saya malah mendapatkan respon yang sangat buruk dengan menuduh saya menipu dan kerusakan disebabkan oleh saya. Padahal jelas-jelas saya sudah memberikan bukti gambar. Mana mungkin saya bisa matahin besi yang masih baru kebelah dua. Saya juga bertanya dengan sopan dan baik. Karena itu saya langsung menjatuhkan rating dengan memberi bintang 1. Seller yang tidak terima atas kritik saya, bahkan memblok akun saya. Itu merupakan pelayanan terburuk yang pernah saya terima selama berbelanja online. Service excellent nya nol besar. Sama sekali tidak ada etiket baik sekedar basa-basi meminta maaf. Karena kesal saya melaporkan store tersebut pada pihak S.  Saya harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

Saat kita membuka usaha online, kita harus memperhatikan service excellent yang disediakan. Sudah benarkah service excellentmu?. Pembeli adalah raja. Apabila kita menerima kritikan dari customer, hal pertama yang harus kita lakukan adalah meminta maaf. Untuk masalah spele sekalipun. Jangan remehkan jaringan informasi disekitar kita. Hal yang buruk lebih mudah disebar dan diingat. Kita harus mampu menjaga kepercayaan customer. Seperti simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan satu sama lainnya. Semoga bermanfaat^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Curriculum Vitae



CURRICULUM VITAE


Personal Data
Name                          : Ria Azzahra
Place, Date of Birth    : Tebing Tinggi, October 16, 1996
Gender                        : Female
Height / Weight          : 158cm / 44kg
Religion                       : Moslem
Address                       : Tanjung Gading  RT/RW 001/001 Perk-
Sipare Pare Sei Suka Batu Bara Sumatera Utara
Marital status              : Single
Nationality                  : Indonesia
Phone Number            : 081376260833
Email                           : ria.zara@gmail.com 

Formal Education
Educational Periode
Institution
Place
2001 - 2002
TK MITRA INALUM
Tanjung Gading
2002 - 2008
SDN 018450 T.Gading
Tanjung Gading
2008 - 2011
SMPN1 Sei Suka
Tanjung Gading
2011 - 2014
SMA MITRA INALUM
Tanjung Gading

Summary

      Bachelor of economics, with strong foundation in accounting principles, a hard worker, highly adaptable and fast learner.
        Experienced in both independent and team projects.

Education

Universitas Gunadarma                                                 

Bachelor degree, accounting.
GPA : 3.33/4.00

TOEFL : 500


Seminar, Workshop, & Courses
Seminar
Organizer
Asuransi Syariah
Banking Seminar
Sertifikasi Menjelang MEA
Service Excellent
Mini Bank
SEF Gunadarma University
BEM FE Gunadarma University
BEM FE Gunadarma University
Gunadarma University
Gunadarma University

Skills

         Windows, Mac OS

         Microsoft Office Programs (Word, Excel, Power Point, Access)

         Basic of Video and Movie Editor (Videopad)

         Basic of Photo editor and Design (Corel Draw, Photoshop)

         MYOB, Zahir, DEA (Accounting Software)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS