Sudah Benarkah Service Excellent mu?



Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat di era modern ini, tentu sering kita temui masyarakat gadget everywhere and everytime. Hampir semua kalangan sibuk dengan gadgetnya ntah itu di jalan, mall, kereta, bahkan walaupun sedang berkumpul bersama teman atau keluarga. Masing-masing akan sibuk dengan gadgetnya. Yang dibuka mungkin itu-itu saja. Musik, sosial media, atau bahkan hanya bolak-balik keluar masuk menu utama. Oleh karena itu, pertumbuhan E-commerce dan olshop yang memanfaatkan gadget pun semakin cepat. Masyarakat sangat dimudahkan dengan adanya situs belanja via online. Masyarakat dapat menghemat waktu, tenaga, transaksi yang mudah, dan mudah mendapatkan informasi. Dengan strategi marketing yang mumpuni, E-commerce dan olshop tersebut dapat menarik minat calon customer. Mereka berlomba-lomba menawarkan kelebihan berbelanja di situs mereka seperti memberikan diskon, free ongkir, harga miring dan sebagainya. Bahkan saat ini banyak situs belanja yang membuat aplikasi sendiri untuk gadget. Dengan menjamurnya E-commerce dan olshop di Indonesia saat ini, tentu wajar kalau customer akan membandingkan situs mana yang dianggap paling memuaskan. Setelah berbelanja tentu customer akan memberi rating baik atau tidak sehingga kemudian hari mereka dapat memutuskan akan menjadi customer setia atau tidak.

Lantas apa yang dibutuhkan untuk menarik minat dan memuaskan cutomer?. Hal paling utama yang harus dimiliki adalah service excellent. Bukan hanya situs belanja, namun juga berlaku untuk semua jenis kegiatan usaha ntah itu bank, perusahaan, toko, dan sebagainya. Service Excellent ialah pelayanan prima dengan memenuhi standar kualitas yang sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan. Jadi, keberhasilan program pelayanan prima tergantung pada penyelarasan kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan, dan tanggung jawab pelaksanaannya. Sering kali kita temui kritik-kritik dari cutomer diacuhkan dan tidak ditanggapi. Walaupun hanya masalah spele, namun hal itu dapat menjadi tolak ukur seberapa baik service excellent yang ditawarkan. Apalagi situs belanja online yang mengedepankan kepercayaan (trust). Tentunya customer lebih selektif apabila ingin berbelanja online. Banyak sekali situs belanja dengan kualitas barang yang bagus namun tidak begitu diminati  customer karena pelayanannya yang buruk.

Saya sebagai penikmat situs belanja online sering kali berbelanja melalui situs web, aplikasi, atau instagram. Saya sering berbelanja via E-commerce dengan aplikasi B yang bergerak di bidang fashion. Saya pernah membeli sepatu namun ukurannya kekecilan. Namun pihak B memberikan fasilitas retur baik uang atau barang, sehingga saya menukarkan sepatu dengan ukuran yang pas. Prosedur retur yang harus dilakukan pun sangat mudah. Saya hanya perlu mengisi form yang telah disediakan dan mengirim bukti pengiriman via email. Kemudian pihak B memberikan ganti ongkos kirim beserta sepatu yang baru. Setiap berbelanja saya juga diberi bonus totebag dan souvenir barang. Ntah itu shampoo, kondisioner, voucher, parfum rambut, bahkan pembalut. Itu menjadi kepuasan sendiri bagi customer. Teman saya pernah melakukan retur sepatu sampai tiga kali karena salah ukuran. Dan semua ongkos kirim diganti beserta mendapatkan totebag dan souvenir diketiga retur tersebut. Very excellent!. Ada juga di aplikasi Z bergerak di bidang yang sama namun memiliki variasi produk dengan kualitas bagus yang lebih banyak dan pengirimannya sangat cepat. Hari ini dipesan besok sampai. Wow!

Namun, saya juga pernah mendapati pengalaman tak menyenangkan berbelanja online sepeti produk tidak sesuai gambar, pengiriman super lama, atau slow respon. Saya juga sering berbelanja di E-commerce dengan aplikasi S yang berbasis C2C.  Namun saya pernah sekali mendapatkan hasil yang zonk. Saya memesan tas di sebuah store dalam E-commerce tersebut namun saya malah mendapatkan barang cacat. Besi pengait tas yang saya terima patah terbelah 2. Saat saya chat ke sellernya, saya malah mendapatkan respon yang sangat buruk dengan menuduh saya menipu dan kerusakan disebabkan oleh saya. Padahal jelas-jelas saya sudah memberikan bukti gambar. Mana mungkin saya bisa matahin besi yang masih baru kebelah dua. Saya juga bertanya dengan sopan dan baik. Karena itu saya langsung menjatuhkan rating dengan memberi bintang 1. Seller yang tidak terima atas kritik saya, bahkan memblok akun saya. Itu merupakan pelayanan terburuk yang pernah saya terima selama berbelanja online. Service excellent nya nol besar. Sama sekali tidak ada etiket baik sekedar basa-basi meminta maaf. Karena kesal saya melaporkan store tersebut pada pihak S.  Saya harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

Saat kita membuka usaha online, kita harus memperhatikan service excellent yang disediakan. Sudah benarkah service excellentmu?. Pembeli adalah raja. Apabila kita menerima kritikan dari customer, hal pertama yang harus kita lakukan adalah meminta maaf. Untuk masalah spele sekalipun. Jangan remehkan jaringan informasi disekitar kita. Hal yang buruk lebih mudah disebar dan diingat. Kita harus mampu menjaga kepercayaan customer. Seperti simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan satu sama lainnya. Semoga bermanfaat^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar